4 Tips Bermain Sepatu Roda Untuk Anak

bermain sepatu roda
kids rollerblade

Masih terpatri dalam ingatan ketika kak Niken bermain sepatu roda saat usia sekolah dasar. Meluncur dari atas tanjakan dan akhirnya nyungsep di selokan. Bagaimana sesungguhnya cara bermain yang benar?

Dulu sepatu roda terdiri atas dua roda di bagian belakang dan dua di depan. Sehingga kerap disebuat quad skates. Belakangan ini, yang sedang tren adalah inline skates. Memiliki roda yang tersusun dalam satu baris.

Inline skate adalah olahraga yang menyenangkan dan fleksibel, seperti seluncur es di atas permukaan beton. Ini adalah cara yang sangat baik untuk berolahraga dan bersenang-senang.

kids rollerblade

Menurut sejarah, Di Indonesia sendiri, sepatu roda mulai masuk dan berkembang di masyarakat sekitar tahun pertengahan yaitu 1960-an. Sejak itu kawula muda di sejumlah kota-kota besar sudah mulai menggemari olahraga sepatu roda yang hingga kini menjadi bagian dari lifestyle.

Darisitu dibentuklah organisasi khusus bernama PERSOSI atau Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia pada tahun 1979. Uwoww… ternyata sepatu roda masuk dalam salah satu cabang olahraga juga loh.

Pengalaman Memulai Bermain Sepatu Roda

Namun, kini sepatu roda tidak hanya menjadi alat untuk olahraga tetapi juga alat bermain anak-anak. Juga sebagai pelengkap kebahagiaan dalam olahraga bahkan rekreasi keluarga. Bisa dicoba untuk semua kalangan usia karena mudah dipelajari.

Salah satunya anak pertamaku, Kalila. Banyak sekali yang bertanya melalui whatsapp, chat DM instagram, facebook dan lainnya, bagaimana cara belajar sepatu roda untuk anak?

Kak Niken mau cerita dulu awal mula kakak Kal melirik olahraga yang satu ini. Saat usianya 3,5 tahun Ia seringkali melihat tetangga sebelah rumah bermain sepatu roda (kak Niken sebut saja inline skate ya lebih tepatnya). Usianya 2 tahun diatas Kal.

Setiap kita berkeliling mengendarai sepeda motor, Kal melihat segerombolan anak-anak sdang berlatih inline skate. Hmm… Hal tersebut terjadi berkali-kali. Apakah Kal memperhatikan mereka bermain? Ya.

Tapi, Kal tidak pernah meminta untuk dibelikan inline skate. Ternyata diusia tepat 4 tahun, hadiah yang diminta yaitu dibelikan inline skate. Sebagai orangtua tentu sempat ragu ya, apakah anak usia 4 tahun ini bisa? Kalau jatuh gimana? Bahaya nggak ya?

Disatu sisi, surprise juga bagi kami orangtuanya. Karena ternyata Kal punya keinginan untuk mencoba hal baru. Salah satu kegiatan olahraga yang dulunya pernah disukai juga oleh kedua orangtuanya.

Sebenarnya apa dan bagaimana tips bermain sepatu roda untuk anak?

Ketika melihat seseorang yang bermain sepatu roda, tampaknya mudah. Terlihat hanya mengayun-ayunkan kakinya saja. Tetapi jangan salah, bermain sepatu roda untuk seorang pemula tidaklah mudah. Apalagi anak-anak.

Tapi, tahukah kamu Moms. Saat anak sudah memiliki keyakinan dalam dirinya, meluncur dengan sepatu roda itu semudah membalikkan telapak tangan. Woww… Amazing.
Buat kamu yang ingin mencoba olahraga dengan sepatu beroda ini, ada hal dasar yang harus diperhatikan.

Sepatu roda anak

Tips Bermain Sepatu Roda untuk Anak

Yang dilakukan Kal yaitu berlatih dengan cara otodidak. Namun kamu harus memperhatikan beberapa hal berikut ini:

1. Kesiapan Anak

Moms, penting banget melihat kondisi dari masing-masing anak ya. Mulai dari tahap tumbuh kembangnya hingga aktivitas motorik yang dilakukannya sehari-hari. Kan beda dong ya kesiapan mental dan fisik antara anakku dan anakmu.

Eh… maksudnya begini, hindari membandingkan anak kita dengan anak orang lain. Misal: Anak tetangga diusia 4 tahun sudah berani bermain sepatu roda. Sedangkan anak saya di usia 6 tahun kok belum berani ya? Diam sambil berdiri aja masih gemeteran. Gimana nih!

Kondisi seperti itu mengharuskan orangtua memberi stimulasi pada anak lebih banyak lagi. Khususnya mengembangkan motorik kasar. Ajak ngobrol tentang kesiapan anak untuk bermain sepatu roda. Serta gali alasan dan manfaatnya dari pihak anak dan orangtua.

Boleh menawarkan, tapi tidak memaksa!

2. Persiapan Dalam Bermain

Bagian ini harus jadi perhatian banget buat orangtua. Persiapan perlengkapan yang lengkap. Mulai dari bagaimana cara menggunakan sepatu roda hingga alat pelindung diri.
Hal pertama yang harus kamu lakukan saat akan bermain sepatu roda adalah melebarkan kaki. Lakukan selebar bahu dan sedikit menekuk lutut seperti posisi berjongkok.

Berlatihlah untuk menemukan posisi seimbang yang nyaman. Pada tahap ini kamu akan merasa sulit mengendalikan sepatu roda ketika hendak berdiri sehingga kamu akan sering terjatuh. Bahkan untuk sekadar berdiri diam saja sulit dilakukan.

Namun berusahalah tetap memposisikan badan seperti itu. Lalu mulai jalan perlahan dengan jari dan tumit sedikit menekan. Dengan memposisikan tumit tetap berada di bawah, maka akan memudahkanmu menjaga keseimbangan. Cobalah berjalan ke depan, belakang, samping kanan dan kiri.

Setelah mampu menyeimbangkan diri, kamu bisa mulai belajar meluncur dan berhenti. Kamu bisa menggerakkan kaki perlahan ke depan kemudian menekan rem dengan yakin untuk berhenti. Setelah dirasa cukup lancar, kamu bisa mempercepat ritme dalam bermain sepatu roda.

Teknik bermain sepatu roda yang bisa dilakukan: berlatih keseimbangan, berjalan, meluncur dan berhenti. Untuk lebih detailnya nggak akan kak Niken bahas tekniknya ya. Karena yang lebih mahir ini sebenarnya ayahnya duoK. Hehe.

3. Membuat Jadwal Latihan

Penting untuk mengajak anak membuat jadwal latihan. Kenapa? Karena mereka butuh keteraturan dalam kegiatan. Baik untuk anak yang terbilang cukup aktif dalam tingkat perkembangan motorik kasarnya atau yang biasa saja.

Rutinitas adalah kunci. Misalnya seminggu sekali pada pagi atau sore hari. Tentunya balik lagi pada kesiapan anak. Yang pasti proses tidak akan menghianati hasil. Dalam hal ini penting sekali dukungan kedua orangtua.

Bayangkan kalau kita mau bisa main sepatu roda tapi latihan sebulan sekali atau saat ingat aja (dan ternyata nggak ingat… eeeaaa). Kapan mau bisa? Usahakan orangtua ikutan main. Kalau nggak bisa, ya dampingi aja disisinya. Eaaaa…..

4. Recalling

Maksudnya apa? Setiap selesai bermain sepatu roda, ajak anak ngobrol dan saling diskusi. Sehingga kita juga punya catatan sejauh mana perkembangan anak dalam belajar sepatu roda.

Baca juga:

Memilih sepatu roda jenis inline skate bisa jadi pilihan olahraga buat kamu agar tetap aktif bergerak. Tentu memiliki banyak manfaat, seperti: membakar kalori, melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh, konsentrasi dan mengatifkan saraf motorik serta jantung menjadi sehat.

Dan ternyata untuk anak usia dini, bermain sepatu roda itu merupakan hal yang menantang. Bagi mereka hanya ada pilihan: mau atau sangat mau untuk mencoba. Nggak ada patokan usia berapa anak boleh main sepatu roda.

Ingat step awalnya tentang kesiapan anak. Bukan kesiapan dari orangtua lho yaaa. Yuk ajak anak main sepatu roda.

Supaya makin seru, bermain sepatu roda sambil berkelompok atau bersama teman. Ingatkan juga ke anak-anak untuk melakukan pemanasan. Selalu bersepatu roda di tempat yang jauh dari kendaraan.

Next kita akan bahas teknik dasar mengajarkan sepatu roda untuk anak. See you moms. Tunggu cerita selanjutnya ya.

Gimana, tertarik untuk membelikan anak sepatu roda?

Responses (14)

  1. Jadi inget dulu pernah ngajak ponakan maen sepatu roda di BKT mereka jatuh berkali kali tapi mereka seneng. Eh taunya pas diajak maen ice skating jadi lebih jago. Aku gak paham

  2. Yang aku takutkan pertama kalinya belajar sepatu roda itu, kaki kepeletot. Tapi di sini ada pagar panjang. Jadi anak2 bisa berpegangan di pagar untuk yang baru belajar. Asyik aja sih lama2 mereka ngebut mainnya.

  3. Wah nice info inih aku belum berani sig kasih main anak sepatu roda dengan artikel ini aku jd ada persiapan

  4. Dulu waktu masih kecil, impian banget punya sepatu roda.. Pernah coba sekali pakai, ternyata sangat sulit menyeimbangkan badan dan jatuh hehe setelah itu ga pernah lagi ingin coba sepatu roda (anaknya gampang nyerah ) ternyata ada tips-tips nya gitu

  5. Jadi keinget masa remaja, main di komplek minjem sepatu roda tetangga tapi gak bisa bisa mulu. Akhirnya enough deh dengan sepatu roda sampe sekarang. Padahal kalo bisa seru banget dan berasa anak gawl gitu kaaak hahaha

  6. Jadi keinget masa remaja, main di komplek minjem sepatu roda tetangga tapi gak bisa bisa mulu. Akhirnya enough deh dengan sepatu roda sampe sekarang. Padahal kalo bisa seru banget dan berasa anak gawl gitu kaaak hahaha

    Nanti anakku mau kukenalkan sepatu roda deh dan mgikutin saran2 kak niken

  7. Wah usia 4 tahun udah punya keinginan buat belajar ini ya, salut. Kalau aku kok masih khawatir ya haha, terlebih di daerahku ga ada tempat datar buat latihan. Jalanannya rata2 nanjak dan menurun, maklum tinggal di gunung.

  8. salut banget nih aku pas kecil prefer sepeda aja sih, sepatu roda ternyata seru juga ya hehe

  9. Aku baru tau nih kak ternyata ini yang harus disiapkan saat anak akan belajar main sepatu roda. Tp sepertinya tips ini bisa juga diterapkan di minat olahraga anak yg lain ya..

  10. Jadi inget jaman dulu main sepatu roda gak bisa2 hehe.. kykny krn Salah d tahap awalny deh krn takut duluan wkwk

  11. Waah oke banget nih infonya, anakku klo ada yg main sepeda roda sula ngeliatin terus, mungkin dia udah mulai tertarik juga main septu roda nih

  12. Asik banget kakak usia 4 tahun udah tertarik untuk belajar sepatu roda. Tante aja sampe sekarang blm bisa main sepatu roda hehe

  13. Ka.. anakku usia 28 bulan sudah minta belajar sepatu roda terus. Baiknya aku izinkan coba atau tunggu usia yg cukup besar ya ka ?

    Dan kalo boleh minta refrensi merk sepatu roda untuk anak yg cukup aman apa ya ka ? Terimakasih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *